Pagi ini saya rasa badanku tidak enak,pekerjaan atau aktifitas saya
yang saya lakukan setiap hari akhirnya tertunda. Pagi itu saya melihat
jam di dinding menunjukkan pukul 06.45 WIT. Anak-anak saya lihat sudah
berpakaian rapi,siap diantar ke sekolah. Dan akupun dengan badan yang
terasa sakit,anak-anak saya antar berangkat ke sekolah,kegiatan saya
antar-mengantar anak-anak saya ke sekolah saya lakukan setiap hari dan
memang sudah menjadi kewajiban orang tua seperti saya. Kegiatan
antar-mengantar saya lakukan dengan senang dan memang tak ada orang
yang mengantar jemput kecuali saya dan istri saya,selain naik
becak,ataupun taksi,kadangkalanya. Sehabis mengantar ke sekolah,saya
lanjutkan ke pantai,karena pagi itu saya berencana tidak jualan jadi
tidak ke pasar. Dengan mengendarai motor bebek dan badan pegal-pegal
akhirnya sampailah saya di pantai,ku parkir motorku,dan mendekatlah
sijuru parkir meminta uang parkir. Dengan uang pecahan seribu rupiah
ditanganku saya serahkan si juru parkir,dan akupun berkata,"biasanya
saya baru pulang uang parkir baru diminta daeng,kok ini diminta
duluan,"kata saya. Sekarang lupakan juru parkir tadi. Setelah
terparkir motorku,aku berjalan menuju anjungan pantai,dengan sebungkus
rokok,korek dan sebuah ponsel. Pagi itu suasana cerah dari sebelah
timur matahari bersinar walaupun sebelah barat agak berawan.
Pemandangan pagi ini memang lagi sepi walau ada segelintir pemancing
dan nelayan mencari udang diatas sampannya. Dengan berbekal ponsel
nelayan dan pemancing itu saya abadikan. Jepret,jepret,jepret..entah
berapakali aku memotret nelayan dan pemancing itu. Sambil menjemur
badanku,aku berhasil memotret. Pagi itu jam yang berada diponselku
menunjukan pukul 09.30 aku bergegas pulang meninggalkan anjungan
pantai. Dengan perasaan senang dan bersyukur kepada Allah sang
pencipta,akhirnya badanku terasa hangat terkena sinar matahari pagi.
Sekian cerita pribadi dari saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
JEMPOL BUAT YANG SEMPAT BERKOMENTAR